Hunting Sunrise di Borobudur
Wiken ini pulang kampung tempat mertua di Magelang, pagi-pagi habis shubuh langsung siap-siap mo hunting sunrise di Borobudur. Kebetulan ada keberuntungan yang bisa membawa kami masuk cuma-cuma *hehe... dasar mental gretongan.
Sebenernya dah pengen dari dulu ke sana, de XZ'L yang tiap bulan bolak-balik ke Magelang belum pernah sekalipun menginjakkan kaki di Borobudur mosok kalah sama turis asing yang selalu memasukkan Borobudur sebagai salah satu bucketlist travel mereka, hadeeh... malu-maluin banget tho!!
Jadilah pagi ini kami bertekat naik ke Borobudur untuk hunting sunrise, karena kalo siang-siang ke Borobudur males bingit ga tahan panasnya itu lho.
Udah janjian sama temen ayah jam 5 pagi ketemu di sana, kami lalu bergegas mendaki susunan batu-batu yang tersusun rapi tersebut untuk mencari spot terbaik melihat sunrise. Sampai di atas ternyata sudah banyak orang yang masing-masing membawa kamera baik DSLR, kamera pocket maupun HP dengan spot terbaik menurut mereka. Mayoritas dari mereka adalah turis asing terutama Asia Timur (Jepang-Korea-China).
Tanya punya tanya ternyata untuk bisa melihat sunrise di Borobudur dikenakan biaya antara 200 ribu sampai dengan 300 ribu per orang, wowww... mihil bingit ya, alhamdulillah beruntunglah saya hehe...
Sunrise baru mulai muncul sekitar jam setengah 6, masing-masing orang mulai sibuk jeprat-jepret dengan kamera masing-masing untuk mendapatkan foto sunrise yang terbaik.
Di kejauhan matahari mulai naik dengan sinarnya yang merah dan berbentuk bulat, benar-benar luar biasa bisa menikmati keagungan Allah di tempat yang megah ini apalagi diiringi suara lantunan ayat-ayat suci Al Quran yang terdengar dari corong masjid di kejauhan. Sungguh nikmat TuhanMu manakah yang kamu dustakan...
Semua terpana melihat matahari terbit dan tak ada satupun orang yang melewatkan keindahannya apalagi di kejauhan masih tampak kabut yang menyelimuti alam semesta sehingga tampak seperti lukisan alam di pagi hari. Amazing pokoknya...
Lambat laun matahari mulai naik dengan sinarnya yang semakin terik seiring dengan satu persatu orang mulai turun meninggalkan panorama Candi Borobudur.
Komentar
Posting Komentar