Bali #Day3
Setelah panas-panasan di Bedugul dan kehausan di Bali Safari And Marine Park, hari ke-3 ini kami memulai hari dengan main ke pantai (lagi!).
Seperti kemarin kami berjalan ke pantai jam 07.30, kali ini de X ikut karena penasaran mendengar cerita kami tentang pantai. Masih melalui jalanan yang sama seperti kemarin melewati parkiran Discovery Mall, kami berjalanan menyusuri pantai. Kalo kemarin kami berjalan ke arah selatan menyusuri tanggul, kali ini kami berjalan ke arah utara menuju pantai pasir putih. Banyak orang yang sedang berolahraga sepeda, lari dan jalan santai bahkan ada juga yang sedang surfing. Pantai sudah ramai dengan orang-orang yang bermain air. Kami hanya duduk-duduk saja di bawah pohon sambil memperhatikan aktivitas orang-orang. Sebenernya agak risih dengan banyaknya anjing yang berkeliaran di pantai, takut kalo apa yang kami sentuh ato duduki habis diendus-endus anjing.
Hampir jam setengah delapan kami segera kembali ke hotel. Sampai hotel langsung sarapan aja, menu pagi ini sama seperti kemarin nasi goreng, bakmi, roti, pancake, dan jus. Gapapalah yang penting kenyang, namanya juga budget hotel.
Hampir jam setengah delapan kami segera kembali ke hotel. Sampai hotel langsung sarapan aja, menu pagi ini sama seperti kemarin nasi goreng, bakmi, roti, pancake, dan jus. Gapapalah yang penting kenyang, namanya juga budget hotel.
Selesai sarapan anak-anak langsung ribut mo berenang. Jadilah mereka berdua nyebur di kolam renang, kami hanya mengawasi dari pinggir saja. Biarpun kolam renangnya cuma kecil yang penting bisa kungkum. De XZ'L seneng banget mainan air, sampai disuruh mentas pun alesan mulu'.
![]() |
kesenengen berenang |
Udah puas berenang lanjut mandi dan siap-siap melanjutkan petualangan di Bali. GPS sudah dinyalakan yang akan menavigasi kami ke Uluwatu. Kami berangkat dari hotel jam 10.30 mampir dulu ke warung langganan buat beli makanan dibungkus yang kami jadikan bekal makan siang supaya nanti ga bingung lagi nyari-nyari warung makan di sana. Padahal sebenernya buat pengiritan juga sih hahahayyy... :) Selama di Bali anak-anak jadi doyan makan makanya kami harus sedia macem-macem bekal mulai dari kletikan, roti hingga nasi.
Sebelum ke Uluwatu kami mampir dulu ke GWK karena yang lain belum pernah ke sana, kalo saya sih sudah pernah masuk GWK dan dinner di Jendela Bali yang masih satu area dengan GWK waktu piknik kantor.
Kami cuma foto-foto aja di luar, sayang kalo harus ngeluarin duit Rp 50.000 per orang untuk tiket masuk, toh patungnya juga keliatan dari luar lagian dari dulu juga masih gitu-gitu aja ga nambah-nambah ;)
Abis pose dengan segala background di GWK perjalanan lanjut ke Uluwatu.
Sampai Uluwatu agak gerimis kecil tapi tidak menyurutkan kami untuk masuk ke dalam. Ayah membeli tiket dan kemudian kami dipinjami selendang untuk diikat di pinggang sebagai syarat masuk ke Pura Luhur Uluwatu. Bagi yang memakai celana atau rok pendek harus menggunakan kain panjang yang juga dipinjamkan, minimal di bawah lutut panjangnya. Intinya jika memasuki tempat ibadah sebaiknya menggunakan pakaian yang sopan.
Belum banyak pengunjung yang bersama kami, monyet-monyet pun juga belum tampak berkeliaran. Sampai dalem eyang milih nunggu aja di pendopo karena nggak kuat kalo harus naik keliling pura yang harus menaiki tangga ke atas, sedangkan kami tetap berkeliling naik ke atas apalagi kalo bukan mo liat view yang keren alias foto-foto dengan background tebing dan laut yang indah.
Pas kami turun banyak rombongan umat Hindhu yang hendak bersembahyang, mereka datang sambil membawa sesajen. Mungkin karena mencium aroma sesajen monyet-monyet mulai berdatangan, bahkan ada satu monyet yang langsung merebut sesajen yang dibawa seseorang. Si monyet langsung membuka sesajen dan memakan makanan yang ada di dalamnya. Tak selang berapa lama ada lagi monyet lain yang mengambil kacamata salah satu pengunjung, dia berusaha membujuk si monyet dengan memberi makanan tapi tidak berhasil. Si monyet baru mau memberikan kacamatanya ketika sang pawang datang. De XZ'L cuma mlongo melihat adegan tersebut dengan wajah sedikit ketakutan.
![]() |
monyet nakal pencuri sesajen |
Sampai di luar kami istirahat dulu di bawah pohon sambil makan bekal nasi bungkus hehe... ini salah satu cara irit kami selama di Bali, maklum namanya juga traveler kere :)
Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Pandawa.
Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Pandawa.
Mulai memasuki lokasi Pantai Pandawa tampak tebing-tebing batu kapur yang dibelah menjadi jalan, keren sekali... Di salah satu sisi tebing terdapat cerukan-cerukan seperti gua yang di dalamnya berdiri tegak patung Pandawa Lima, masing-masing cerukan berisi patung Dharma Wangsa, Kunthi, Yudhistira, Arjuna, Bima, Nakula dan Sadewa. Oleh karena itu pantai ini dinamakan Pantai Pandawa.
![]() |
di depan patung Dharma Wangsa |
![]() |
di depan patung Arjuna |
De XZ'L langsung kegirangan pengen nyebur di laut, setelah saya dan ayah ganti baju kami lalu turun ke pantai bermain air, sedangkan eyang duduk-duduk di pendopo yang ada di situ sambil menjaga barang-barang kami. Untung ada eyang kalo ngga siapa yang mo jagain barang-barang coba?? tengkyuuu eyang *ketjup basah muah..muahhh...
Water sport utama di Pantai Pandawa adalah bermain kano, tarif sewa kano Rp 50.000,- sepuasnya. Sudah jauh-jauh sampai sana kalo ga sekalian basah-basahan sambil main kano rugi sekali, kami menyewa sebuah kano yang kami isi 4 orang, gapapa kan anaknya masih kecil-kecil hehe... de Z duduk di depan lalu saya, de X di tengah dan ayah di belakang. Saya dan ayah masing-masing memegang dayung dan bersama-sama mendayung hingga sampai ke tengah. Pertama-tama agak sulit mendayung, harus seirama agar kano bisa berjalan, tapi lama-lama juga bisa. De XZ'L kegirangan naik kano, kami memang belum pernah sebelumnya bermain kano dan ini menjadi kesempatan pertama kami. Sungguh pengalaman yang sangat menyenangkan bagi kami.
Tiba-tiba hujan gerimis turun kami segera kembali menepi, untung kami sudah puas bermain-main kano sebelumnya, dan yang pasti sudah capek mendayung.
Kemudian kami bergantian mandi dan ganti baju di toilet umum yang tersedia tapi musti sabar ya antrinya. Sambil menunggu hujan reda kami makan Pop Mie yang banyak dijual di kedai-kedai sekitar, harganya Rp 8.000,- sudah sama air panasnya, masih murahlah itu.
Setelah beberapa lama hujan mereda kami lalu berlari-lari menuju mobil.
Ternyata sudah hampir jam 17.00 bentar lagi dinner tapi koq hujan padahal rencananya kami ingin makan malan di Jimbaran sembari menikmati sunset. Kalo hujan begini percuma juga di Jimbaran, udah harganya mahal ga dapet viewnya, padahal kami kan ingin makan malam ditemani suasana yang romantis. Akhirnya kami membatalkan ittinerary ke Jimbaran *elus-elusin dompet selamet deh beberapa lembaran merah hihi...
Tadi pas berangkat saya liat di jalan yang kami lewati ada toko oleh-oleh Karang Kurnia, dulu pas jaman saya piknik sama kantor pernah mampir ke situ dan kalo ga salah inget harganya ada yang lebih murah daripada Krisna. Makanya pas pulang ini bakalan lewat situ lagi saya pesen sama ayah supaya mampir dulu di situ. Jadilah kami mampir dulu membeli sedikit oleh-oleh seperlunya. Terus terang travelling kali ini kami memang tidak bermaksud untuk belanja, yang penting adalah kami bisa mengunjungi dan menikmati tempat-tempat yang kami inginkan. Masalah beli-belian itu cuma seperlunya aja, jadi jangan mengharap kami bawa oleh-oleh toh ga nyangoni juga kan hehe... beda kalo pas sama kantor yang pasti ada SPPDnya, urusan belanja jadi wajib hukumnya huwahahaha....
Sebelum balik ke hotel seperti biasa mampir dulu ke warung langganan, lama-lama jadi kayak sodara karena merasa sama-sama wong Jowo jadi dimurahin hehe... makasih ya buk ;)
Sampai hotel udah jam delapanan, langsung deh pada tepar apalagi perut juga udah kenyang, jadinya pada pules boboknya. Besok pagi adalah hari terakhir kami jalan-jalan di Bali yang akan kami lewatkan di Tanah Lot dan menikmati sunset di Pantai Kuta.
Komentar
Posting Komentar